Lebih dari 1000 malam setiap 2 jam sekali Mamimu ini bangun untuk membuatkanmu susu. Bahkan pernah 1 jam sekali. Sama saja tidak tidur, sayang. Tapi itu tidak menjadi beban.
Mami justru terkadang mengeluh karena harus berkali-kali mencuci dan merebus botolmu. Malam hari dengan terkantuk-kantuk harus mencuci botol kesayanganmu yang jumlahnya ada 5 seperti balon.
Ketika kemampuan makanmu (menggigit dan mengunyah) meningkat pesat, dan makanmu mulai banyak di usiamu yang ketiga, minum susumu tidak berkurang juga.
Bangun tidur langsung minta susu, capek bermain dan haus minta susu, malam haripun masih dengan kebiasaan minum susu 2 jam sekali.
Mami mulai berpikir bahwa kamu sudah kecanduan susu, sayang. Ketika bosan bermain, bosan nonton tv, tidak ada kegiatan, pelarianmu adalah susu. Ketika haus dan Mami memintamu untuk minum air putih kamu tidak mau, kamu menangis minta susu.
Tapi, betulkah karena susu? Jika iya, harusnya minum susu dengan gelas tidak apa-apa kan? Tapi kamu tidak mau. Ternyata oh ternyata kamu tidak bisa lepas dari dotmu. Baru bisa tidur jika ngedot. Dot yang terus kamu gigit hingga sobek. Mami sudah ganti berapa kali ya? Eh kamu gigitin terus.
Terakhir mami sisakan 1 dot saja dan itupun mami gunting karena sudah sobek parah. Supaya kamu bisa berhenti ngedot. Tapi itu tidak berhasil juga.
Mami mulai tega bilang tidak saat kamu minta susu. Karena sebenarnya kamu sudah kenyang & cuma butuh air putih. Mami mulai mengatur jadwal minum susumu, saat adzan baru boleh minum susu. Awalnya kamu terus merengek, tapi akhirnya berhasil juga. Meski waktu tidur malam masih sama minum susunya.
Sampai terjadilah gusimu bengkak (sebelumnya belum pernah) dan mengeluh sakit setelah makan semangka, itu 27 Oktober. Mami lalu bilang : "Karena gusimu sakit, Ilham harus minum pakai gelas dan sedotan. Nggak bisa pakai dot, nanti malah tambah sakit." dan kamupun menurut. Esoknya gusimu sudah sembuh & sampai sekarang tidak pernah sakit lagi.
Sudah lebih dari 1 bulan mami ucapkan selamat tinggal pada botol dan dotmu. Selamat tinggal cuci-cuci dan rebus botol. Berkurang satu pekerjaan mami, hehe dan kamupun minum susu kini hanya 4kali dalam sehari. Bangun tidur, sore hari, sebelum tidur, dan pukul 01.00 dini hari. Selamat ya Ilham Tangguh Dipantara, kan tahun depan sudah TK.
Mami mulai berpikir bahwa kamu sudah kecanduan susu, sayang. Ketika bosan bermain, bosan nonton tv, tidak ada kegiatan, pelarianmu adalah susu. Ketika haus dan Mami memintamu untuk minum air putih kamu tidak mau, kamu menangis minta susu.
Tapi, betulkah karena susu? Jika iya, harusnya minum susu dengan gelas tidak apa-apa kan? Tapi kamu tidak mau. Ternyata oh ternyata kamu tidak bisa lepas dari dotmu. Baru bisa tidur jika ngedot. Dot yang terus kamu gigit hingga sobek. Mami sudah ganti berapa kali ya? Eh kamu gigitin terus.
Terakhir mami sisakan 1 dot saja dan itupun mami gunting karena sudah sobek parah. Supaya kamu bisa berhenti ngedot. Tapi itu tidak berhasil juga.
Mami mulai tega bilang tidak saat kamu minta susu. Karena sebenarnya kamu sudah kenyang & cuma butuh air putih. Mami mulai mengatur jadwal minum susumu, saat adzan baru boleh minum susu. Awalnya kamu terus merengek, tapi akhirnya berhasil juga. Meski waktu tidur malam masih sama minum susunya.
Sampai terjadilah gusimu bengkak (sebelumnya belum pernah) dan mengeluh sakit setelah makan semangka, itu 27 Oktober. Mami lalu bilang : "Karena gusimu sakit, Ilham harus minum pakai gelas dan sedotan. Nggak bisa pakai dot, nanti malah tambah sakit." dan kamupun menurut. Esoknya gusimu sudah sembuh & sampai sekarang tidak pernah sakit lagi.
Sudah lebih dari 1 bulan mami ucapkan selamat tinggal pada botol dan dotmu. Selamat tinggal cuci-cuci dan rebus botol. Berkurang satu pekerjaan mami, hehe dan kamupun minum susu kini hanya 4kali dalam sehari. Bangun tidur, sore hari, sebelum tidur, dan pukul 01.00 dini hari. Selamat ya Ilham Tangguh Dipantara, kan tahun depan sudah TK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar