Sabtu, 31 Desember 2016

Ular Hijau Berekor Merah



Ular hijau berekor merah yang tadi sore 15.30 tiba-tiba ada di taman rumah saya bernama Trimeresuresus Albolabris Insularis.

Saya dan suami sore itu sedang memasang fiber di pagar. Pertama yang kami pasang adalah pagar di depan taman. Saya memilih posisi pojok karena tempatnya yang sempit dan banyak batu. Saya tidak mau nanti suami terpeleset di situ. Karena suami Sembilan bulan lalu baru saja mengalami patah tulang rusuk, jadi saya menjaganya supaya tidak terpeleset.

Di sebelah saya ada pohon kelor yang masih ramping, tapi daun kelornya sudah tumbuh banyak. Batang kelor tersebut adalah pemberian tetangga. Sebelahnya lagi pohon pepaya dengan bakal buah yang masih imut. Sebelahnya lagi ada pot dengan daun-daun yang rimbun. Saya tidak tahu tanaman apa itu. Yang menanam neneknya Ilham.

Lalu suami saya berdiri di pinggir di sebelah pot tersebut dengan dasar lantai plester. Ada setengah jam lebih kami disitu. Tukar posisi juga kami lakukan.

Pada tahap mengikat tali terakhir terakhir, saya berada di sebelah pot. Suami yang duduk di teras bilang : "Potnya nenek kok jatuh? Rusak daunnya."
Saya jwb : "Aku nggak nyenggol kok, yah. Wah, sayang ya.. Rusak." Lalu saya lanjut lagi.

Setelah selesai, suami mengambil pot dari taman dan menaruhnya di lantai plester, serta memegang daunnya. Lalu saya melihat ada warna lain, warna hijau lebih terang dan mengkilap. Saat itu juga suami bilang dengan suara tenang : "Ada ular, Mi."
Saya ambil sapu dan saya berikan ke suami. Awalnya suami mengangkat ular itu dari daun. Lalu saya bilang : "Yah, bunuh saja."

Saya hanya berpikir bahwa ular itu kalau jalannya nanti sangat cepat dan masuk ke semak rumah kosong di sebelah rumah kami, maka suatu saat dia bisa masuk lagi.

Suami memukul bagian kepala ular, tapi ular itu tetap bergerak. Bahkan ketika dikeluarkan di depan pagar, dia berjalan cepat sekali. Saya ambil sapu dari suami, saya pukul kepala ular itu sampai 3 kali sambil terus berucap Bismillah, Ya Allah, dengan suara bergetar.

Suami memastikan ular tersebut telah mati. Katanya kepalanya sudah gepeng dan mengeluarkan cairan. Karena mata saya minus 5, saya tidak bisa melihat hal tersebut. Ular itu kemudian dibuang ke hutan di sebelah rumah kami.

Di komplek kami memang sering terlihat ular. Rumah tetangga sampai 3 kali didatangi ular, 2 hari lalu bapak-bapak kerja bakti juga menemukan ular yang sama persis.

 Saya masih gemetar bukan karena melihat atau berhadapan dengan ularnya, Insya Allah saya berani. Tetapi mengingat tadi kami selama setengah jam lebih di area tersebut, dan kami tidak tahu sejak kapan ular itu ada disitu. Bahkan salah satu dari kami menyenggol pot tersebut dan daunnya terinjak injak. Suami juga mengangkat pot tersebut serta memegang daunnya.

Saya hanya bisa membayangkan ular itu hanya diam saja melihat kami. Semua karena perlindunganNya. Tidak ada suatu kejadian tanpa ijinNya. Allah SWT yang membuat ular itu tetap diam di tempatnya. Allah SWT yang berkuasa atas segala sesuatunya. Allah Maha Besar. Allahu Akbar.

Saya sangat bersyukur. "Kita diingatkan lagi ya, Yah. Siapa kita? Hanya manusia yang tidak tahu apa-apa. Bahkan tidak tahu ada bahaya di samping kita."
Menjadi bahan renungan saya lagi, bahwa kita ini lemah. Manusia yang tidak tahu apa-apa. Tidak tahu apa yang terjadi esok hari. Maka kesombongan tidak ada gunanya.

Sayapun masuk rumah dan sudah tenang, lalu saya mencari informasi tentang ular tersebut dan tentang hukum Islam membunuh ular.
Dari sumber : http://fansreptiles.blogspot.co.id/…/pets-baru-ular-hijau-e…
Saya mendapatkan informasi bahwa Ular jenis sering dijumpai di dasar hutan, ranting pohon dan bambu, termasuk jenis  ular yang agresif jika terancam atau didekati. Mencari makan berupa serangga, katak, burung dan mamalia kecil lainnya.

Cirinya seluruh tubuh berwarna hijau pupus dengan bentuk kepala segitiga dan memiliki ekor berwarna merah tua. Ukuran panjang mencapai 104cm dengan diameter tubuh lebih kurang 2,5cm.
Walaupun memiliki ukuran tubuh yang kecil, jenis ular ini sangat berbahaya. jenis ular ini memiliki racun yang mengandung Hemotoksin sehingga dapat merusak peredaran darah manusia, apabila tergigit dan tidak segera diobati dapat mengakibatkan kematian.

Dari sumber : https://assiwak.wordpress.com/…/fiqih-ular-hukum-hukum-sya…/
Dijelaskan bahwa secara umum ular adalah binatang yang diperintahkan untuk dibunuh berdasarkan riwayat Ibnu Umar ra. Beliau mendengar Nabi Muhammad SAW diatas mimbar bersabda : "Bunuhlah ular." (HR Muslim 2223).
Rasulullah SAW juga bersabda : "Ada lima jenis binatang fasik yang boleh dibunuh baik di tanah haram ataupun di luar tanah haram: Ular, gagak yang di punggung atau perutnya ada warna putih, tikus, anjing gila, dan elang." (HR Muslim ; 1198).

Semoga tidak terjadi lagi ada ular yang nyasar masuk ke taman rumah kami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar