Rabu, 04 Januari 2017
Cicak Berekor Dua
Ilham : "Itu ditembok apa ya, Mi? Hi! Hi! Itu apa ya? Kok disitu ya?"
Saya yang sedang tidak jauh dari situ menengok sebentar "Oh, itu kupu-kupu."
Ilham : "Yangndut, itu apa ya?" Ilham bertanya pada Ibu Saya.
Yangndutnya yang sedang duduk di teras masuk, dan disusul Kakung yang pulang dari mushola lalu menyalakan lampu ruang tamu.
Kakung : "Itu cicak. Cicaknya ekornya ada 2." suara Kakung tenang tapi takjub.
Yangndut : "Lho! iya! ada 2!" dari suaranya ada ketakutan. Mungkin Yangndut sudah terpikir sesuatu yang mistis. "Pak, masukkan toples pak. Langka itu. Bisa masuk tv. Un, foto Un." kali ini komennya bikin ketawa. Dan Ilham ikut-ikutan heboh.
Saya yang sedang menemani Ilma tidur langsung bangun dan naik kursi untuk foto si cicak. Pakai di zoom juga (selama jepret-jepret itu Ilham dan Yangndutnya heboh bukan main). Sempat takut "Pak, dibunuh saja pak?" tapi saya tepis pikiran yang menghubungkan dengan mistis. "Kebetulan saja cicak itu di rumah." pikir saya.
Tarik nafas, lihat hasil foto eh kok jadi ngeri. "Kepalanya 2 ya, Kung?" Kakung melihat lagi lalu tertawa, cicaknya ternyata ada 2. Saya perhatikan lagi fotonya, oalahhh cicaknya lagi rangkulan.
Ilham bingung : "Kenapa kepalanya ada 2? Kenapa ekornya juga 2?" Sedangkan Yangndut kecewa cicaknya nggak jadi masuk tv. Hehe.
Kakung mengakui kurang jelas melihatnya karena tidak sedang pakai kacamata. Yang terlihat hanya ekornya. Yangndut meski sedang pakai kacamata tapi tetap kurang jelas. Saya yang minus 5 juga tidak pakai kacamata. Ilham mungkin melihat jelas tapi dia bingung.
Ternyata cicaknya sedang bermesraan. Maafkan ya, sampai mau dibunuh atau dimasukkan toples. Ayah masih di luar kota, kalau ada Ayah pasti tidak akan ada adegan saya naik-naik kursi. Selain Ilham, mata Ayah yang masih normal dari semuanya.
Ramainya malam kedua ada Kakung dan Yangndut. Selamat datang di Bantul, Bapak Ibu. Selamat bersenang-senang dengan cucu-cucu. Kali ini Bapak Ibu akan lama di Bantul. Selamat menikmati hari tua.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar