Pertama kali ayah membelikan buku untuk Ilham adalah buku cerita anak karya Roald Dahl. Waktu itu Ilham masih sekitar 6 atau 7 bulanan. Terdiri dari 14 buku dan waktu itu turun harga sehingga ayah sayang untuk melewatkannya. Saya sedikit manyun, Rp 140 Ribu sekaligus, kenapa tidak beli sedikit-sedikit dulu? Meski jika dihitung perbuku hanya Rp 10 Ribu!! Apalagi Ilham masih kecil, dia bisa membaca mungkin nanti di umurnya 5 tahun, kan masih lama. Ditambah lagi dari keempat belas buku hanya satu buku yang di dalamnya terdapat gambar berwarna yaitu “The Enormous Crocodile”, lainnya hanya tulisan saja dengan sedikit sekali gambar sketsa hitam putih.
Namun saya salah, lima tahun sangat cepat, itu merupakan bentuk investasi untuk anak. Dan sayapun bisa dapat bacaan bagus sebagai bekal dongeng saya untuk ilham dari buku-buku tersebut. Mulailah saya mendongeng untuknya meski tidak pada malam hari. Kapanpun saya longgar saya bacakan cerita untuknya.
Manfaat Dongeng Untuk Anak :
- Melatih kemampuan mendengar. Dengan banyak mendengar maka anak akan lebih mudah berbicara.
- Menambah kosa kata dan melatih kemampuan anak untuk berbicara secara terstruktur. Ilham kini sudah bisa bercerita dengan baik. Menurut kami, bicaranya pun sudah rapi. Ia bisa merangkai kalimat dengan baik.
- Menstimulasi daya berpikir, imajinasi, dan rasa ingin tahu. Pikirannya akan terangsang menggambarkan situasi yang sedang ia dengar. Selain itu juga melatih anak berpikir kritis karena rasa ingin tahunya, ia akan bertanya banyak hal. Bertanya tentang hal yang baru saja ia dengar, serta tentang gambar-gambar manarik yang ia lihat di buku tersebut.
- Melatih daya ingat. Biasakan meminta anak untuk mengulangi dongeng yang baru saja ia dengar. Kamipun selalu meminta Ilham mengulanginya.
- Merangsang minat baca. Anak pasti akan ketagihan dongeng, seperti Ilham yang selalu minta diulang-ulang. Ia selalu ingin melihat buku yang dibacakan oleh kami, dan membuka halaman-halaman berikutnya untuk minta didongengi lagi. Begitulah cara kami mengenalkan buku pada Ilham.
- Mengajarkan nilai-nilai moral. Mendongeng merupakan salah satu sarana untuk mengajarkan etika, nilai-nilai moral, dan menyampaikan nasehat kita kepada anak. Anak dikenalkan dengan berbagai macam karakter dan diajarkan mengenal hubungan sebab akibat. Jika menjadi anak yang suka jahil kepada teman maka ia akan tidak disukai lagi oleh teman-temannya. Begitu salah satunya.
- Menambah keakraban orang tua dan anak. Pada saat bercerita tentu mata saya dan Ilham sering bertatapan, saya melihat ekspresi serius darinya. Dan itu lucu. Begitupun dengan Ilham yang melihat saya lucu memerankan tokoh dalam dongeng. Lalu kami tertawa bersama. Jika ayahnya yang mendongeng di malam hari sebelum tidur, maka Ilham akan bermanja-manja dengan ayahnya. Ayah akan tiduran di sebelah Ilham, mendongeng diselingi canda, lalu Ilham mendengarkan dengan sesekali bertanya dan terjadilah saling tanya jawab diantara keduanya. kegiatan menyenangkan tersebut diharapkan akan membekas di hatinya sampai dewasa nanti.
Dan inilah tips mendongeng untuk anak kita :
- Kita harus menguasai materi. Maka kita harus membaca dongeng itu terlebih dahulu.
- Buatlah karakter dalam dongeng benar-benar hidup. Karena kita telah menguasai materi, maka kita akan dengan mudah berekspresi memerankan tokoh dalam dongeng tersebut. Dengan mudah pula kita memberikan penekanan-penekanan pada beberapa kalimat yang menyatakan emosi masing-masing tokoh. Sedih, gembira, marah, dll.
- Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak. Inilah manfaat dari menguasai materi terlebih dahulu. karena tidak mungkin kita membacakan seluruh kalimat yang tertera di buku. Ada beberapa kata yang tentu saja belum dimengerti anak di usianya. Sehingga tugas kita untuk mempermudahnya.
- Awali dengan kalimat yang menarik. Seperti yang sudah saya sampaikan di atas, semua anak pasti suka dongeng. Mereka pasti suka didongengi dengan awal kalimat “Pada jaman dahulu”, maka awalilah dengan itu.
Mari mendongeng untuk anak-anak kita!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar